Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berapa Beban ideal Elektro motor 3 phase?

Elektro motor merupakan suatu alat penggerak utama dalam setiap Pabrik/Industri, Elektromotor bekerja menggunakan tenaga listrik untuk menggerakkan mesin-mesin pabrik/industri. Untuk dapat menggerakkan (memutar) suatu mesin, tentunya kekuatan (Daya) Motor yang digunakan harus sesuai dengan Daya (Beban) dari mesin yang akan digerakkannya.

Oleh karena itu, daya motor yang digunakan tentunya harus disesuaikan dengan Beban yang akan digerakkannya. Karena jika sebuah Elektro motor dioperasikan untuk menggerakkan suatu mesin yang bebannya melebihi dari kemampuan atau Daya motor tersebut, maka akan menyebabkan Elektro motor tersebut akan mengalami kerusakan akibat Kelebihan beban atau yang biasa disebut dengan “Overload”.

Menentukan beban maksimal elektro motor

menentukan beban maksimum motor listrik 3 phase
Menentukan beban ideal Elektro motor
Penentuan ukuran Daya elektro motor adalah minimal 125% dari beban mesin yang akan digerakkannya, atau dengan kata lain, beban elektro motor adalah maksimal 80% dari Daya maksimal (In) Motor tersebut.
Beban Elektro motor < 80% x In
Sebagai Contoh, Berapa beban maksimal Elektro motor 200 Kw, 380 V, 50 Hz, Cosphi 0,8
  • In = P / (V x Cosphi x √3)
  • In = 200.000 Watt / (380 V x 0,8 x 1.73)
  • In = 200.000 Watt / 525.92
  • In = 380 Ampere.
  • Beban Maksimal Motor = In x 80%
  • Beban Maksimal Motor = 380 A x 80%
  • Beban Maksimal Motor = 304 Ampere
Elektro motor 200 Kw, sebaiknya hanya diberi beban maksimal 304 Ampere.

Selain pentingnya menentukan Daya motor yang akan digunakan untuk menggerakkan suatu Mesin, Perlu juga diingat bahwa seiring pengoperasian suatu mesin, ada kalanya akan mengalami kendala atau gangguan, seperti misalnya mesin rusak, kotor, sangkut, macet, penuh, sumbat, dan sebagainya, yang tentunya kendala yang terjadi pada mesin tersebut akan berdampak pada meningkatnya beban yang harus digerakkan oleh Elektro motor.

Sehingga yang awalnya beban yang ditanggung sebuah Elektro motor Maksimal hanya 80% dari Arus nominalnya, menjadi meningkat dan bahkan dapat melebihi dari 100% dari kemampuan Motor tersebut.
Bolehkah kita menggunakan Daya Elektromotor yang lebih besar atau diatas 125% dari beban yang digerakkannya?
Semakin besar Daya motor yang digunakan tentunya dari segi kemampuan akan lebih bagus, dan beban kerja elektro motor akan menjadi lebih ringan. Namun tentunya menggunakan Elektro motor dengan Daya yang terlalu besar akan merugikan dari segi Harga dan biaya operasionalnya.
Apa yang terjadi jika sebuah Elektro motor dioperasikan dengan beban lebih dari 80% dari kemampuan Motor?
Jika Elektromotor dioperasikan dengan beban lebih dari 80%, tentunya Elektro motor tersebut akan mengalami panas yang berlebih (Overheat), apalagi jika dioperasikan dengan beban lebih secara terus menerus, maka elektromotor tersebut akan mudah mengalami kerusakan.
Mengapa Elektro motor akan mengalami kerusakan jika diberi beban lebih dari 80%, secara terus menerus?
Bagian utama dari sebuah Elektromotor adalah Gulungan yang terbuat dari Kawat penghantar Enamel (Email drat), yang terbungkus bahan isolasi yang memiliki batas ketahanan terhadap suhu panas dengan nilai tertentu. Batas maksimal suhu pada suatu Kawat berbeda-beda, disesuaikan dengan kelas isolasi (Insulation Class) kawat yang digunakan.
  • Insulation Class A_(Maximum.105 °C)
  • Insulation Class B_(Maximum. 130 °C)
  • Insulation Class F_(Maximum. 155 °C)
  • Insulation Class H_(Maximum. 180 °C)
Jika elektro motor terus menerus diberi beban lebih dari kemampuan maksimalnya, maka suhu kawat gulungan yang ada didalam elektro motor akan mengalami peningkatan panas yang cukup tinggi, dan jika akan hal ini terjadi terus menerus maka suhu kawat didalam motoran akan melebihi batas maksimal kemampuan isolasinya, dan menyebabkan Isolasi kawat gulungan akan rusak. Akibatnya gulungan akan mengalami short circuit (hubung singkat), sehingga gulungan didalam motor akan mengalami kerusakan atau yang biasa disebut dengan Gulungannya terbakar.

Selain dapat merusak isolasi dari kawat gulungan pada motor tersebut, pengoperasian elektro motor dengan beban berlebih dapat menyebabkan suhu motor menjadi panas, dan menyebabkan grease pada bantalan (bearing) motor menjadi kering dan akibatnya bearing motor akan rusak.

Oleh karena itu, Pengoperasian Elektromotor secara Continu (terus menerus) sebaiknya hanya diberi beban maksimal 80% dari Maksimal daya Motor. Agar elektro motor tidak mengalami Over heat (Suhu Elektro motor tetap terjaga normal), sehingga elektro motor lebih awet dan tidak mudah mengalami berbagai kerusakan.
Bagaimana jika tiba-tiba mesin mengalami kerusakan (macet, sangkut, sumbat, dsb), yang menyebabkan beban berlebih pada elektro motor?
Untuk antisipasi terjadinya beban berlebih pada elektro motor, maka di setiap Panel kendali motor dilengkapi dengan proteksi beban berlebih, dan Panel motor pada umumnya menggunakan jenis proteksi Thermal Overload Relay (TOR), settingan pada Thermal Overload Relay disesuaikan dengan maksimal 80% dari Arus Nominal (In) motor tersebut.

Posting Komentar untuk "Berapa Beban ideal Elektro motor 3 phase?"