Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Listrik Statis dan Listrik Dinamis, serta perbedaannya

Mengenal Perbedaan Listrik Statis dan Listrik Dinamis, Serta contoh dan penjelasannya
Kita mungkin pernah mendengar dua istilah listrik, yakni Listrik Statis dan Listrik Dinamis, Apa sebenarnya pengertian dan perbedaannya? Apa yang dimaksud dengan listrik statis? Apa saja contoh listrik statis? Apa yang dimaksud dengan listrik dinamis? Apa saja contoh listrik dinamis? Apa perbedaan listrik statis dengan listrik dinamis?

Apa sebenarnya Perbedaan Listrik Statis dan Dinamis?

apa beda listrik statis dan listrik dinamis serta penjelasannya
Penjelasan mengenai Listrik Statis dan Dinamis
Listrik Statis
Listrik statis dapat diartikan sebagai suatu energi listrik yang terjadi akibat pergesekan dua buah benda yang memiliki perbedaaan muatan, salah satu benda memiliki muatan proton dan benda lainnya memiliki muatan Elektron.
  • Muatan Proton adalah muatan Positif
  • Muatan Elektron adalah muatan Negatif
  1. Listrik statis tidak dapat mengalir atau dialirkan melalui suatu rangkaian listrik.
  2. Listrik Statis tidak berasal dari suatu sumber atau pembangkit listrik.
  3. Pelepasan muatan listrik statis terjadi dalam waktu yang cukup singkat atau sesaat.
Apa saja contoh listrik statis?

Salah satu contoh listrik statis dapat kita jumpai pada fenomena alam yaitu Petir.
Petir adalah listrik Statis
Energi listrik yang dihasilkan Petir ini terjadi karena adanya pergerakan awan secara terus menerus yang menyebabkan gesekan antara dua lempengan, baik itu antara lempengan awan dengan awan maupun lempengan awan dengan bumi.

Yang masing – masing dari dua lempengan yang bergesekan tersebut memiliki nilai potensial yang berbeda.

Lempengan awan ada yang memiliki energi potensial dengan muatan Proton atau Positif dan ada yang bermuatan Elektron atau Negatif, sedangkan lempengan bumi memiliki energi potensial yang bermuatan Elektron atau negatif.


Listrik Dinamis
Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat mengalir pada suatu rangkaian listrik dan dihasilkan dari suatu sumber atau pembangkit listrik.

Beberapa contoh sumber listrik yang menghasilkan listrik dinamis adalah: Batere, aki, Generator (Genset) dan lainnya.
  1. Listrik Dinamis memiliki besar tegangan listrik, daya listrik, dan dapat menghasilkan arus listrik.
  2. Listrik Dinamis dapat digunakan dan dialirkan dalam suatu rangkaian listrik.
  3. Listrik dinamis dapat menghasilkan muatan atau arus listrik jika dialirkan dalam suatu rangkaian listrik yang tertutup atau terhubung dengan suatu beban listrik.
  4. Pelepasan muatan listrik dinamis dapat diatur secara berkelanjutan atau dalam waktu tertentu.
  5. Listrik yang biasa kita gunakan di rumah termasuk jenis listrik dinamis.
Apa saja contoh listrik dinamis?
  • Batere yang dihubungkan pada suatu penghantar listrik dan digunakan untuk menyalakan lampu.
  • Listrik yang terhubung menggunakan kabel untuk menyalakan televisi, kipas angin, kulkas dan lainnya.

Lalu apa perbedaan listrik statis dan listrik dinamis?
Dari beberapa penjelasan mengenai listrik statis dan listrik dinamis diatas sebenarnya kita sudah dapat simpulkan apa saja perbedaan dari kedua listrik tersebut.
  • Listrik statis dihasilkan dari pergesekan benda, sedangkan listrik dinamis dihasilkan dari suatu sumber atau pembangkit listrik.
  • Listrik Statis tidak dapat dialirkan dalam suatu rangkaian, sedangkan listrik dinamis dapat mengalir dalam suatu rangkaian listrik.
  • Pelepasan muatan listrik statis dalam waktu yang cukup singkat, sedangkan pelepasan muatan listrik dinamis dapat diatur secara berkelanjutan atau dalam waktu tertentu.

Demikianlah sedikit penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan listrik statis dan listrik dinamis, serta apa perbedaan listrik statis dan listrik dinamis beserta contohnya, Semoga dapat memberikan tambahan pengetahuan yang bermanfaat bagi kita semua!

Posting Komentar untuk "Pengertian Listrik Statis dan Listrik Dinamis, serta perbedaannya"