Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan listrik AC dan DC

Beberapa perbedaan mendasar yang perlu kita ketahui antara Listrik AC dengan listrik DC
Tak dapat dipungkiri, pada masa sekarang ini kebutuhan kita akan energi listrik sangat besar. Dan hampir setiap saat kita membutuhkan yang namanya listrik.

Energi listrik memang memiliki manfaat yang sangat besar baik dalam kehidupan sehari – hari maupun dalam dunia usaha dan industri.

Mengenal definisi atau arti listrik
Sebelum kita membahas perbedaan antara listrik AC dengan listrik DC, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu definisi dari Listrik tersebut.

Menurut Kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), Definisi Listrik adalah :
Suatu daya atau energi yang dihasilkan dari proses terjadinya suatu gesekan, atau dari proses kimia dan lainnya.

Menurut Ilmu fisika Definisi listrik terbagi dua, yaitu :

Listrik Statis
Definisi Listrik Statis adalah :
Suatu energi yang dimiliki oleh suatu benda, yang terbentuk dari beberapa atom yang bermuatan positif dan negatif, yang kemudian dapat menghasilkan listrik. Atom yang bermuatan positif disebut dengan Proton dan Atom bermuatan negatif disebut dengan Elektron.

Listrik dinamis
Definisi Listrik Dinamis adalah :
Suatu energi listrik yang dapat bergerak dengan menggunakan media seperti batere dan dihubungkan dalam suatu rangkaian elektronik baik secara paralel maupun secara seri.

Listrik yang biasa kita gunakan baik itu untuk kebutuhan sehari – hari , atau bahkan untuk keperluan yang lebih besar seperti untuk industri dan usaha lainnya, terbagi dalam dua jenis listrik.

Dua jenis listrik yang dimaksud tersebut adalah:

Listrik AC dan Listrik DC

Apa sebenarnya perbedaan antara listrik AC dan DC?

Mungkin sebagian dari kita pernah bertanya, apa sebenarnya perbedaan antara listrik AC dengan Listrik DC, dan masing – masing jenis listrik ini , baik itu listrik AC maupun listrik DC memang memiliki beberapa perbedaan satu dengan yang lainnya.

Beberapa perbedaan Listrik AC dan DC

Listrik AC
gelombang sinusoida listrik AC
Perbedaan Listrik AC dan DC
  • Listrik AC adalah singkatan dari Alternating Current atau dalam bahasa indonesia dapat diartikan Arus bolak-balik atau berubah-ubah.
  • Listrik AC memiliki besaran tegangan yang berubah-ubah atau naik turun, proses perubahan naik turun tegangan listrik pada listrik AC digambarkan dengan gelombang sinusoida. Banyaknya proses perubahan tegangan pada listrik AC tergantung pada besar frekwensi.
  • Listrik AC memiliki nilai Frekwensi. Frekwensi pada listrik AC adalah seberapa banyak gelombang sinusoida yang terjadi dalam satuan detik. Pada umumnya Listrik AC yang kita gunakan baik itu listrik AC 1 Phase dan listrik AC 3 Phase menggunakan frekwensi 50 Hertz.
  • Proses terjadinya naik turun tegangan pada listrik AC tidak tampak atau tidak dapat kita lihat karena Frekwensinya yang sangat cepat, yaitu 50 gelombang dalam satu detik. Sehingga pada sebuah lampu listrik yang menggunakan listrik AC, selalu kelihatan menyala karena cepatnya proses naik turun tegangan tersebut.
  • Tegangan yang biasa kita pakai untuk listrik AC adalah 220 Volt AC (220 VAC) untuk 1 phase dan 380 Volt AC (380 VAC) untuk 3 Phase.
Namun pada beberapa perangkat listrik tertentu terdapat juga berbagai variasi tegangan listrik AC lainnya seperti 110 VAC, 42 VAC, 24 VAC dan lainnya.
  • Simbol untuk nilai tegangan listrik AC adalah VAC (Volt AC)
  • Listrik AC Tidak memiliki Polaritas, dengan kata lain listrik AC tidak memiliki kutub baik kutub positif maupun kutub negatif.
Pada Listrik AC terdapat dua kabel, yaitu Kabel yang memiliki tegangan disebut kabel Fasa, dan kabel yang tidak memiliki tegangan disebut kabel Netral.
  • Arah arus pada listrik AC adalah dari kabel Fasa menuju Netral. atau dari kabel yang bertegangan menuju kabel netral
  • Kurang baik digunakan sebagai supplai tegangan untuk komponen elektronik, oleh karena itu supplai listrik AC pada perangkat elektronik biasanya terlebih dahulu diubah menjadi listrik DC.
  • Listrik AC baik untuk digunakan sebagai listrik jaringan transmisi atau distribusi jarak jauh, karena besar tegangan dapat dipertahankan dengan kerugian tegangan yang kecil.
  • Listrik AC biasanya dihasilkan dari suatu pembangkit listrik AC seperti Generator set (Genset) AC.
  • Menurut sejarah Listrik AC ditemukan oleh Michael Faraday, lalu dikembangkan menjadi pembangkit listrik AC yang digunakan secara luas oleh Nikola Tesla.

Listrik DC
perbedaan listrik AC dengan listrik DC
Perbedaan Listrik AC dan DC
  • DC (Direct Current) adalah arus searah, yaitu listrik yang memiliki polaritas tetap pada kutub positif dan kutub negatif. Dan memiliki besaran tegangan yang tidak berubah-ubah atau konstan.
  • Listrik DC memiliki nilai tegangan yang tetap (tidak berubah-ubah).
  • Listrik DC tidak memiliki Frekwensi.
  • Tegangan listrik DC yang biasa kita gunakan bervariasi, biasanya seperti 1,5 VDC, 12 VDC, 24 VDC dan lainnya.
Namun untuk beberapa perangkat tertentu, dapat juga kita temukan tegangan listrik 220 VDC, 110 VDC dan lainnya.
  • Simbol untuk nilai tegangan listrik DC adalah VDC (Volt DC)
  • Listrik DC memiliki Polaritas, yaitu kutub positif dan kutub negatif yang tetap.
Kutub negatif biasanya memiliki tegangan 0 VDC, dan kutub Positif memiliki besar tegangan sesuai dengan tegangan nominal yang ada.
  • Arah arus pada listrik DC, arus DC mengalir dari kutub negatif menuju kutub positif, atau dari kutub yang memiliki nilai potensial yang lebih rendah menuju kutub yang memiliki nilai potensial lebih tinggi.
  • Sangat baik digunakan untuk supplai berbagai peralatan komponen Elektronika, karena lebih stabil dan sedikit gangguan, Listrik DC juga lebih banyak digunakan untuk menghasilkan medan magnet buatan.
  • Dahulu listrik DC banyak digunakan sebagai jaringan transmisi dan distribusi listrik jarak jauh, karena beberapa kekurangan dari listrik DC, penggunaannya tergantikan dengan jaringan transmisi listrik AC.
  • Selain dapat dihasilkan dari pembangkit listrik DC (Generator DC), listrik DC juga dapat dihasilkan dari proses kimia, seperti batere, akki.
  • Menurut sejarah yang pertama kali menemukan dan mempopulerkan penggunaan Generator DC untuk jaringan listrik adalah Thomas Alva edison.
Catatan:
Mengubah Listrik AC menjadi listrik DC
Listrik AC dapat kita ubah menjadi listrik DC dengan menggunakan konverter, atau dengan rangkaian elektronik sederhana yang biasa disebut Adaptor.
Adaptor ini terdiri dari 4 buah diode penyearah yang dapat mengubah listrik Arus bolak-balik menjadi listrik arus searah.

Mengubah listrik DC menjadi listrik AC
Listrik DC juga dapat kita ubah menjadi listrik AC dengan menggunakan rangkaian elektronik yang lebih rumit yang biasa disebut dengan Inverter.


Demikianlah artikel mengenai beberapa perbedaan antara listrik AC dan listrik DC, semoga dapat memberikan tambahan informasi dan pengetahuan yang bermanfaat buat kita semua.

Posting Komentar untuk "Perbedaan listrik AC dan DC"