Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wiring Diagram pemasangan RPR (Reverse Power Relay)

Apa itu RPR (Reverse Power Relay), Apa Fungsinya, Bagaimana Prinsip kerja RPR dan Wiring Diagram pemasangan RPR. Reverse Power merupakan salah satu Gangguan yang dapat terjadi pada pembangkit (Generator) dalam suatu sistem Tenaga listrik yang memiliki dua atau lebih sumber pembangkit listrik. Reverse Power (Daya balik) merupakan kondisi dimana seharusnya Suatu Generator (Pembangkit listrik) mengalirkan Daya listrik ke Busbar (Panel Utama) menjadi berbalik menyerap Daya dari Pembangkit lainnya, sehingga menyebabkan terjadinya Reverse Power, yang menyebabkan Generator berubah fungsi menjadi Motor yang menyerap daya.
wiring diagram dan petunjuk pemasangan RPR atau Reverse Power Relay
Pemasangan Relai Proteksi RPR
Reverse Power dapat menyebabkan Gangguan maupun kerusakan pada Pembangkit maupun Komponen lainnya pada suatu sistem tenaga listrik, sehingga diperlukan Suatu Alat Proteksi yang berfungsi sebagai Deteksi awal saat terjadi aliran daya yang berbalik dari arah daya normal. Pada kondisi Normal, Arah Arus mengalir dari Pembangkit (Generator) menuju Busbar, Namun saat terjadi Reverse Power akan menyebabkan Arah Aliran berbalik menjadi dari Busbar menuju ke Pembangkit. Alat Proteksi yang digunakan untuk Deteksi terjadinya Reverse Power adalah Reverse Power Relay (RPR).

Reverse Power Relay
RPR (Reverse Power Relay) merupakan salah satu Relai Proteksi yang biasa dipasang pada Panel MSB (Main Switch Board). RPR (Reverse Power relay) berfungsi sebagai Proteksi saat terjadi Reverse Power (Daya balik) pada Suatu pembangkit, Sehingga dapat mencegah kerusakan pada pembangkit maupun perangkat lainnya yang diakibatkan oleh Reverse Power.

Wiring Diagram pemasangan RPR (Reverse Power Relay), dan Prinsip kerjanya

wiring diagram RPR (Reverse Power Relay)
Wiring Diagram Relai Proteksi RPR (Reverse Power Relay)
RPR (Reverse Power Relay) dipasang pada Panel MSB, dengan tambahan CT sebagai sensor pada kabel utama Pembangkit. Pemasangan CT untuk sensor RPR berbeda dengan Pemasangan CT pada relai proteksi lainnya. CT dipasang terbalik dari biasanya, untuk mendeteksi saat terjadi Reverse Power (Arus balik) dari busbar ke Pembangkit.

Saat kondisi Normal, Daya mengalir dari Pembangkit menuju Busbar, maka CT akan membaca hasil pengukuran (Minus) atau dibawah Nol, kemudian saat terjadi Reverse Power maka Daya akan mengalir sebaliknya, yakni mengalir dari busbar menuju Pembangkit, maka CT akan membaca hasil pengukuran (Plus) atau diatas Nol. Kemudiaan jika Nilai arus yang mengalir melebihi batasan Nilai yang sudah di Setting pada RPR, maka Relai NC pada RPR akan bekerja dan memutuskan aliran listrik ke UVT, sehingga ACB akan Trip dan aliran listrik dari pembangkit akan terputus.

RPR (Reverse Power Relai) berfungsi untuk mendeteksi awal saat terjadi Arus balik, dan akan memutuskan rangkaian listrik secara otomatis saat nilai arus balik melebihi nilai settingan pada RPR.

RPR dilengkapi dengan settingan Nilai Arus balik dalam satuan % yang dapat disesuaikan dengan aplikasi dilapangan, dan RPR juga dilengkapi dengan Settingan Waktu tunggu (Time Delay), untuk mengatur waktu berapa lama RPR akan bekerja (Trip) saat Nilai Arus balik sudah melebihi Nilai Settingan pada RPR.

Posting Komentar untuk "Wiring Diagram pemasangan RPR (Reverse Power Relay)"