Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Reverse Power pada Pembangkit, dan penyebabnya

Reverse Power atau Daya Balik, merupakan Salah satu Permasalahan yang dapat terjadi pada sistem tenaga listrik yang memiliki dua atau lebih sumber Pembangkit Listrik.

Terjadinya Reverse Power pada pembangkit dapat menyebabkan kerusakan pada Alternator pembangkit maupun kerusakan pada sistem pembagi utama tenaga listrik atau komponen pada Main Switch Board (MSB).
penjelasan mengenai reverse power pada panel msb
Reverse Power (Daya balik)
Reverse Power (Daya balik) hanya dapat terjadi pada sistem tenaga listrik yang memiliki lebih dari satu Sumber Pembangkit listrik,, hal ini dapat terjadi dikarenakan terjadinya berbagai perbedaan karateristik dari masing-masing pembangkit. Sedangkan pada Sistem tenaga listrik yang hanya memiliki satu Sumber atau Pembangkit, Permasalahan Reverse Power ini tidak akan terjadi.

Mengingat setiap pembangkit listrik tentunya memiliki perbedaan dari berbagai faktor, seperti Jenis pembangkit, sumber tenaga gerak pembangkit, bahan bakar, performance alternator, performance penggerak, dan lain-lain. Sehingga pada saat dioperasikan secara bersamaan (Paralel), memiliki kemungkinan akan terjadi Perbedaan atau ketidak seimbangan, Unstable, Perbedaan Droop, Kehilangan salah satu Phase, Kegagalan koneksi, Perbedaan RPM, Perbedaan Frekuensi, Perbedaan Tegangan, perbedaan pembagian beban, dan lain sebagainya.

Oleh karena itulah, saat Dua buah Pembangkit listrik di operasikan secara paralel, Saat mengalami gangguan, dapat menyebabkan Daya Balik (Reverse Power) pada salah satu pembangkit, yang akibatnya Pembangkit lainnya juga terdampak mengalami Gangguan, sehingga Sistem tenaga listrik akan mengalami kegagalan.

Apa itu Reverse Power?

Reverse Power atau Daya Balik, adalah kondisi dimana Saat Dua Sumber Pembangkit Listrik (Generator) dioperasikan secara Paralel (Sinkron), kemudian salah satu Pembangkit mengalami Gangguan yang mengakibatkan Pembangkit tersebut berbalik menjadi menyerap Daya (Aktif), yang seharusnya sebuah generator berfungsi memberi Supplai Daya pada sistem tenaga listrik. Akibat adanya gangguan, fungsinya berbalik menjadi Beban (Motor) yang menerima Supplai Daya. Dengan demikian, Masalah Reverse Power ini tidak akan terjadi pada sistem tenaga listrik yang hanya memiliki Satu Pembangkit (Single Operation).

Penyebab Reverse Power
Beberapa Penyebab terjadinya Reverse Power, antara lain:

Frekuensi Drop
Frekuensi salah satu Pembangkit mengalami Drop, Saat salah satu pembangkit (mis: Turbin Generator) mengalami kekurangan Supplai Steam (Steam pressure Drop), maka Torsi yang dihasilkan tidak mampu untuk mencapai Putaran Normal yang dibutuhkan Generator, dan akhirnya menyebabkan Frekuensi yang dihasilkan akan Drop.

Loss Voltage
Kehilangan tegangan (Loss Voltage) yang terjadi pada salah satu Pembangkit secara tiba-tiba, dapat menyebabkan Reverse Power. Saat terjadi berbagai kendala, yang menyebabkan salah satu Generator yang sudah beroperasi mengalami kegagalan, dan mengakibatkan generator tersebut berhenti beroperasi.

Phase Failure
Kegagalan Phase, yakni kondisi dimana Salah satu atau beberapa Phase yang dihasilkan dari salah satu Pembangkit mengalami koneksi yang kurang baik atau bahkan terputus, hal ini bisa diakibatkan karena kerusakan pada terminal ACB / MCCB atau kerusakan pada sambungan atau terminal kabel dari Pembangkit ke Panel Utama, sehingga salah satu atau beberapa Phase tidak mengalir menuju Busbar.

Posting Komentar untuk "Mengenal Reverse Power pada Pembangkit, dan penyebabnya"