Mengenal istilah POLE pada Motor Listrik, beda Motor 2P, 4P, 6P, berikut penjelasannya
Apa perbedaan antara Motor 2-Pole dan 4-Pole, berikut penjelasannya.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan istilah "POLE", pada Elektro Motor?
Setiap motor listrik memiliki spesifikasi yang berbeda-beda, baik itu dari sisi Konsumsi daya, Arus, Tegangan, Ukuran, Model, dan Kecepatan putaran (Rpm).
Pada Motor Listrik, yang cukup sering menjadi pertanyaan adalah, Apa yang dimaksud dengan Motor 4-Poles, 2-Poles, 6-Poles, dan sebagainya,serta apa perbedaan antara Motor 2P, 4P, 6P, dan sebagainya tersebut?
Dalam istilah kelistrikan khususnya untuk Motor listrik, dikenal istilah Jumlah Kutub atau yang disebut dengan POLE (P), lalu Apa yang dimaksud dengan "Pole" pada Motor Listrik?
Seperti kita ketahui bahwa Motor Listrik adalah suatu alat yang mengubah energi listrik menjadi tenaga gerak (Putar), dengan prinsip kerja Elektromagnetik.
Untuk menghasilkan Elektromagnetik pada sebuah Motor listrik terdapat Kumparan kawat penghantar di dalamnya, Kumparan inilah yang nantinya akan menghasilkan Tenaga Magnet (Electromagnetic) saat dialiri arus listrik, dan selanjutnya tenaga magnet yang dihasilkan ini pula yang akan menggerakan Rotor (Poros), dan menghasilkan tenaga gerak/putar.
Kumparan kawat penghantar yang ada pada Motor listrik ini, dibentuk sedemikian rupa,sehingga akan menghasilkan Magnet yang disebut dengan Kutub Magnet, dan kutub magnet yang ada pada motor listrik memiliki jumlah yang berbeda-beda pada setiap kumparannya.
Jumlah kutub inilah yang nantinya menentukan seberapa cepat Rotor pada motor listrik itu berputar dalam satuan menit, dan ini yang biasa disebut dengan Rpm (Rotation per minute).
Bagaimana jumlah kutub (Pole) dapat menentukan jumlah putaran motor listrik?
Coba kita bayangkan, Mana yang lebih cepat untuk mencapai satu putaran, Motor listrik yang memiliki 2 Kutub, atau yang memiliki 4 Kutub magnet?
Jumlah kutub artinya: seberapa banyak Kutub magnet yang ada pada satu putaran/lingkaran (360 derajat) pada masing-masing kumparan.
Semakin banyak Jumlah Kutub Magnet (Pole), maka Putaran Motor listrik akan semakin rendah atau lambat, sebaliknya semakin sedikit jumlah kutub magnet maka semakin besar/cepat putaran motor listrik tersebut. Karena Kutub magnet yang dilalui semakin sedikit dalam satu putaran lingkaran.
"Apa perbedaan antara Elektro Motor 2-P dan 4-P, berikut penjelasannya"
Pernyataan ini, dapat dibuktikan dengan rumus menghitung RPM dibawah ini:
Jika sebuah elektro motor memiliki 4 (Empat) kutub Magnet (Pole), dan Frekuensi 50Hz, maka Rpm Motor listrik tersebut, adalah:
Kemudian, jika Elektro motor memiliki 2 (Dua) kutub magnet (Pole), dan Frekuensi 50Hz, maka Rpm Motor listrik tersebut, adalah:
Kemudian, jika Elektro motor memiliki 6 (Enam) kutub magnet (Pole), dan Frekuensi 50Hz, maka Rpm Motor listrik tersebut, adalah:
Kesimpulannya:
Bagaimana Jika Frekuensinya tidak mencapai 50Hz, atau menggunakan Frekuensi 60Hz?
Korelasinya:
Semakin Tinggi Frekuensi, maka semakin Besar pula RPM, sebaliknya
Semakin Rendah Frekuensi, Maka RPM akan semakin kecil.
Demikianlah sedikit penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan "POLE" pada Motor Listrik, dan apa perbedaan antara Motor 2P, 4P, 6P
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan istilah "POLE", pada Elektro Motor?
Setiap motor listrik memiliki spesifikasi yang berbeda-beda, baik itu dari sisi Konsumsi daya, Arus, Tegangan, Ukuran, Model, dan Kecepatan putaran (Rpm).
Pada Motor Listrik, yang cukup sering menjadi pertanyaan adalah, Apa yang dimaksud dengan Motor 4-Poles, 2-Poles, 6-Poles, dan sebagainya,serta apa perbedaan antara Motor 2P, 4P, 6P, dan sebagainya tersebut?
Dalam istilah kelistrikan khususnya untuk Motor listrik, dikenal istilah Jumlah Kutub atau yang disebut dengan POLE (P), lalu Apa yang dimaksud dengan "Pole" pada Motor Listrik?
Motor 2-Poles dan 4-Poles |
Apa yang dimaksud dengan "POLE"?
POLE atau Kutub adalah menyatakan seberapa banyak jumlah kutub yang terdapat pada Kumparan suatu motor listrik.Seperti kita ketahui bahwa Motor Listrik adalah suatu alat yang mengubah energi listrik menjadi tenaga gerak (Putar), dengan prinsip kerja Elektromagnetik.
Untuk menghasilkan Elektromagnetik pada sebuah Motor listrik terdapat Kumparan kawat penghantar di dalamnya, Kumparan inilah yang nantinya akan menghasilkan Tenaga Magnet (Electromagnetic) saat dialiri arus listrik, dan selanjutnya tenaga magnet yang dihasilkan ini pula yang akan menggerakan Rotor (Poros), dan menghasilkan tenaga gerak/putar.
Kumparan kawat penghantar yang ada pada Motor listrik ini, dibentuk sedemikian rupa,sehingga akan menghasilkan Magnet yang disebut dengan Kutub Magnet, dan kutub magnet yang ada pada motor listrik memiliki jumlah yang berbeda-beda pada setiap kumparannya.
Jumlah kutub inilah yang nantinya menentukan seberapa cepat Rotor pada motor listrik itu berputar dalam satuan menit, dan ini yang biasa disebut dengan Rpm (Rotation per minute).
Bagaimana jumlah kutub (Pole) dapat menentukan jumlah putaran motor listrik?
Coba kita bayangkan, Mana yang lebih cepat untuk mencapai satu putaran, Motor listrik yang memiliki 2 Kutub, atau yang memiliki 4 Kutub magnet?
Jumlah kutub artinya: seberapa banyak Kutub magnet yang ada pada satu putaran/lingkaran (360 derajat) pada masing-masing kumparan.
Semakin banyak Jumlah Kutub Magnet (Pole), maka Putaran Motor listrik akan semakin rendah atau lambat, sebaliknya semakin sedikit jumlah kutub magnet maka semakin besar/cepat putaran motor listrik tersebut. Karena Kutub magnet yang dilalui semakin sedikit dalam satu putaran lingkaran.
"Apa perbedaan antara Elektro Motor 2-P dan 4-P, berikut penjelasannya"
Pernyataan ini, dapat dibuktikan dengan rumus menghitung RPM dibawah ini:
- RPM = (F x 120)/P
- RPM : Rotation Per Minute (Jumlah putaran dalam satu menit)
- F : Frekuensi (Hz)
- P : Pole (Jumlah Kutub)
Jika sebuah elektro motor memiliki 4 (Empat) kutub Magnet (Pole), dan Frekuensi 50Hz, maka Rpm Motor listrik tersebut, adalah:
- RPM = (F x 120)/P
- RPM = (50Hz x 120)/4
- RPM = 6000/4
- RPM = 1500
Kemudian, jika Elektro motor memiliki 2 (Dua) kutub magnet (Pole), dan Frekuensi 50Hz, maka Rpm Motor listrik tersebut, adalah:
- RPM = (F x 120)/P
- RPM = (50Hz x 120)/2
- RPM = 6000/2
- RPM = 3000
Kemudian, jika Elektro motor memiliki 6 (Enam) kutub magnet (Pole), dan Frekuensi 50Hz, maka Rpm Motor listrik tersebut, adalah:
- RPM = (F x 120)/P
- RPM = (50Hz x 120)/6
- RPM = 6000/6
- RPM = 1000
Kesimpulannya:
- Motor Listrik 2-P, Frekuensi 50Hz, Maka RPM = 3000
- Motor Listrik 4-P, Frekuensi 50Hz, Maka RPM = 1500
- Motor Listrik 6-P, Frekuensi 50Hz, Maka RPM = 1000
Bagaimana Jika Frekuensinya tidak mencapai 50Hz, atau menggunakan Frekuensi 60Hz?
Korelasinya:
Semakin Tinggi Frekuensi, maka semakin Besar pula RPM, sebaliknya
Semakin Rendah Frekuensi, Maka RPM akan semakin kecil.
Demikianlah sedikit penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan "POLE" pada Motor Listrik, dan apa perbedaan antara Motor 2P, 4P, 6P
bagi saya yang sedang hobi belajar gulung dinamo sangatlah membantu sekali dengan penjelasannya.
BalasHapusteruslah berbagi ilmu kawan.
ada satu yang masih bingung tentang elekto motor / dinamo penggerak.
kiranya bisa menambahkan pada tulisan yang lain
yaitu kaitan antara ketebalan kern, diameter kawat dan menentukan berapa nilai kapasitor yang diperlukan pada dinamo penggerak.
adakah perhitungan / rumusnya
selama ini yang saya lakukan gulung ulang pada motor listrik hanya meniru dari lilitan bawaan dinamo.