Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyebab terjadinya Reverse Power pada pembangkit

Apa saja penyebab terjadinya Reverse Power pada pembangkit, dan cara mengatasinya?
Permasalahan Reverse Power (Daya balik) pada suatu Sistem tenaga Listrik, merupakan salah satu gangguan yang dapat menyebabkan berbagai kerusakan baik pada pembangkit itu sendiri, maupun pada komponen lain pada sistem tenaga listrik tersebut.

Oleh karena itu, kita perlu mengenal Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Reverse Power, Apa saja penyebab terjadinya Reverse Power, dan Apa yang harus dilakukan untuk mengantisipasi dampak kerusakan yang ditimbulkan saat pembangkit mengalami kendala Reverse Power pada suatu sistem tenaga listrik.

Mengenal Penyebab terjadinya Reverse Power pada pembangkit

Apa saja penyebab reverse power pada pembangkit listrik
Reverse Power
Reverse Power
Apa yamg dimaksud dengan Reverse Power?

Reverse Power atau Daya Balik, adalah kondisi dimana Saat Dua Sumber Pembangkit Listrik (Generator) dioperasikan secara Paralel (Sinkron), kemudian salah satu Pembangkit mengalami Gangguan yang mengakibatkan Pembangkit tersebut berbalik menjadi menyerap Daya (Aktif). Pada keadaan Normal seharusnya sebuah generator berfungsi memberi Supplai Daya pada sistem tenaga listrik. Akibat adanya gangguan Reverse Power maka fungsinya berbalik menjadi Beban (Motor) yang menerima Supplai Daya. Dengan demikian, Masalah Reverse Power ini tidak akan terjadi pada sistem tenaga listrik yang hanya memiliki Satu Pembangkit (Single Operation).

Reverse Power pada pembangkit (Generator) merupakan salah satu permasalahan yang dapat terjadi pada suatu sistem tenaga listrik yang memiliki dua atau lebih Pembangkit listrik, Oleh karena itu kita perlu mengetahui Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Reverse Power dan Apa saja Penyebab terjadinya Reverse Power pada Pembangkit.

Apa saja Penyebab terjadinya Reverse Power?

Beberapa penyebab Reverse Power pada Pembangkit
  • Kegagalan Fasa (Phase Failure)
  • Kehilangan Tegangan (Loss Voltage)
  • Frekuensi Drop (Drop Frequency)

Kegagalan Fasa (Phase Failure)
Kegagalan Fasa (Phase Failure) adalah kondisi dimana terputusnya aliran Tegangan listrik dari Sumber Listrik ke Busbar atau Panel MSB (Main Switch Board) pada sistem tenaga listrik 3 Phase. Pada kondisi normal dimana ketiga Phase yang berbeda (fasa R, S, T) terhubung dan mengalir dari Pembangkit menuju Busbar atau Panel MSB, dimana nilai tegangan antar fasa umumnya adalah 380 Volt, yakni tegangan antara Fasa R ke Fasa S = 380 V, Fasa R ke Fasa T = 380 V, Fasa S ke Fasa T = 380 V.

Saat salah satu Fasa mengalami kegagalan Koneksi, yang mengakibatkan tegangan Fasa dari pembangkit (Generator) tidak mengalir menuju busbar, maka tegangan yang ada pada Busbar yang bersumber dari Pembangkit Listrik lainnya akan mengalir menuju pembangkit (Generator) yang mengalami kendala kegagalan Fasa tersebut. Kondisi ini akan menyebabkan CT pada busbar membaca Arus Balik (Minus) dan mengakibatkan Reverse Power relay bekerja (Trip).

Kegagalan fasa ini dapat disebabkan karena Koneksi Kabel terputus pada terminal Generator, Pada Skun Kabel Power, Kerusakan terminal pada MCCB atau ACB, Kabel Power terputus, dan sebagainya.

Kehilangan Tegangan (Loss Voltage)
Loss Voltage Kehilangan tegangan (Loss Voltage) yang terjadi pada salah satu Pembangkit secara tiba-tiba, dapat menyebabkan Reverse Power. Saat terjadi berbagai kendala, yang menyebabkan salah satu Generator yang sudah beroperasi mengalami kegagalan, dan mengakibatkan generator tersebut berhenti beroperasi. Maka tegangan dari Pembangkit tersebut akan turun secara perlahan hingga akhirnya tegangan Nol, pada keadaan ini maka tegangan dari Busbar akan berbalik mengalir menuju Pembangkit tersebut dan menyebabkan terjadinya Reverse Power.

Frekuensi Drop (Drop Frequency)
Frekuensi Drop merupakan salah satu penyebab terjadinya Reverse Power, Saat salah satu pembangkit (mis: Turbin Generator) mengalami kekurangan Supplai Steam (Steam pressure Drop), maka Torsi yang dihasilkan tidak mampu untuk mencapai Putaran Normal yang dibutuhkan Generator, dan akhirnya menyebabkan Frekuensi yang dihasilkan akan Drop. Kondisi ini akan menyebabkan generator tersebut menyerap daya aktif dari Busbar dan menyebabkan terjadinya Reverse Power

Reverse Power Relay
penyebab terjadinya reverse power pada pembangkit

Untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat gangguan Reverse Power pada pembangkit, maka pada Panel MSB dilengkapi dengan Relai Proteksi Reverse Power atau Reverse Power Relay (RPR), Relai Proteksi ini akan mendeteksi lebih awal saat terjadi Arus balik ke Generator, dengan menggunakan CT yang dipasang pada Busbar sebagai sensor RPR, dan perlu diingat bahwa Selain beberapa penyebab diatas, Kesalahan pemasangan CT (Current Transformer) atau kesalahan pemasangan Wiring pada Reverse Power Relay, dapat menyebabkan kesalahan pembacaan dan mengakibatkan RPR bekerja (Trip) meski tidak ada kendala Reverse Power. Oleh karena itu perlu diperhatikan untuk pemasangan CT sensor RPR adalah kebalikan dari pemasangan CT pada Sensor Ampere meter dan CT untuk Relai Proteksi lainnya.

Posting Komentar untuk "Penyebab terjadinya Reverse Power pada pembangkit"