Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Panduan Perawatan Bearing, serta Cara pemasangan, Penggantian dan pengukuran

Bearing atau biasa disebut dengan "Bantalan", Merupakan salah satu bagian atau elemen penting yang ada pada sebuah mesin ataupun elektro motor, dan berfungsi untuk membantu berputarnya poros atau Shaft, dan mengurangi gesekan dan panas, sehingga Bearing memiliki fungsi sangat vital untuk performa suatu mesin.

Penting untuk kita ketahui bagaimana cara yang benar dalam merawat bearing agar tetap dalam keadaan bagus dan berfungsi optimal, dan Perawatan yang perlu kita ketahui dimulai dari cara penyimpanan Bearing yang benar, Pemasangan sampai penggantian Bearing harus dilakukan dengan cara yang benar. Apa saja Hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kondisi Bearing tetap dalam keadaan Optimal mulai dipasang hingga nantinya saat penggantian?

Perawatan Bearing, termasuk cara Penyimpanan, Pemasangan, Penggantian dan Pemilihan tipe bearing yang tepat

panduan-cara-merawat-mengganti-memasang-bearing-lengkap
Perawatan Bearing yang benar
A. Panduan Penyimpanan Bearing Baru
  • Simpanlah Bearing baru di Lemari penyimpanan yang baik, dengan suhu yang sama dengan suhu ruang (± 30°C), dan dengan kelembaban udara maksimal 65%.
  • Pastikan bearing tetap di dalam Kotak/pembungkus asli sesuai dari Pabrikan, jangan pernah membuka Kotak/Pembungkus Bearing sampai bearing tersebut akan digunakan
  • Bearing dengan ukuran yang cukup besar, posisikan penyimpanan bearing pada kondisi horizontal (Flat) atau ditidurkan
  • Maksimal lama penyimpanan bearing dengan prosedur yang tepat dapat mencapai 5 tahun

B. 6 Langkah Perawatan Bearing yang benar
  • Pemilihan Tipe Bearing yang tepat
  • Pemasangan Bearing
  • Proses Alignment yang tepat
  • Jadwal Pelumasan (Re-Greasing) yang sesuai
  • Monitoring Kondisi Bearing
  • Penggantian Bearing
Ingat: Kebersihan menjadi Faktor penting untuk Mencapai Performa dan Life Time bearing 100%, dimulai dari Kebersihan saat menyimpan, kebersihan Saat Pemasangan, Penggantian dan Pengoperasian Bearing

C. Pengukuran Diameter Bearing
  • Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang baik, dan pastikan suhu alat ukur dengan suhu bearing yang akan diukur memiliki suhu yang sama (standar suhu pengukuran sebaiknya ± 30°C)
  • Lakukan Kalibrasi terlebih dahulu terhadap alat ukur yang akan digunakan, dan sesuaikan jenis alat ukur untuk Outer ring menggunakan Outside Micrometer atau sejenisnya, dan alat ukur Bore diameter (diameter lubang) menggunakan inside micrometer atau sejenisnya
  • Pengukuran inner ring atau Shaft, harus dilakukan pada beberapa bidang atau titik yang berbeda, Perbedaan hasil pengukuran pada bidang yangberbeda menunjukkan kesalahan silindrisitas, sebaliknya Perbedaan hasil pengukuran pada bidang yang sama menunjukkan kesalahan Roundness
  • Lakukan setidaknya dua kali pengukuran silindrisitas, dan toleransi hasil pengukuran maksimal 0,5 kali toleransi diameter

D. Panduan Pemasangan dan Penggantian Bearing

Terdapat 3 (tiga) Cara Pemasangan dan Penggantian bearing
  1. Cara Mekanikal
  2. Cara Thermal
  3. Cara Hidrolik

1. Cara Mekanikal
Melakukan Pemasangan dan penggantian Bearing dengan cara Mekanikal, dapat menggunakan beberapa jenis Peralatan, antara lain:
  • Palu dan Drift
  • Mekanikal Puller
  • Mekanikal Extractor
  • Treker (4 kaki, 3 kaki atau 2 kaki)

2. Cara Thermal
Melakukan Pemasangan dan Penggantian Bearing dengan cara Thermal atau meningkatkan suhu Bearing hingga mencapai 80°C sampai 100°C untuk mempermudah proses pemasangan atau penggantian bearing, karena bearing akan memuai dan dapat dengan mudah dipasangkan pada shaft, dan biarkan hingga suhu normal kembali, Cara ini dapat menggunakan peralatan:
  • Induction Heaters
  • Heating Plate
  • Oil bath (oli dalam wadah dipanaskan untuk merendam Bearing)

3. Cara Hidrolik
Melakukan Pemasangan dan Penggantian Bearing dengan cara Hidrolik, dengan menggunakan alat
Hydraulic Press, atau Hydraulic Puller.

Pelumasang Bearing
  • Pelumasan Bearing baru
Untuk Bearing baru, memang biasanya sudah diberi pelumas/Grease oleh pabrikan, namun ada baiknya dipastikan kembali, setelah selesai pemasangan, dan beri Pelumas jika memang belum diberi pelumas dari pabrikan, dengan Quantity Pelumas/Grease sekitar dari ruang kosong Bearing, dan usahakan Jenis Pelumas/Grease yang digunakan sesuai Rekomendasi Pabrikan Bearing tersebut atau yang Ekuivalen.

  • Pelumasan Ulang secara Berkala (Re-Lubricant atau Re-Greasing)
Lakukan Pelumasan atau Re-greasing secara berkala pada Bearing sesuai dengan Rekomendasi pabrikan yang disesuaikan dengan Jenis bearing, kondisi pemasangan, Suhu, Life time, dan sebagainya, hal ini untuk menjaga Performa bearing tetap dalam keadaan Baik dan Prima, serta untuk Menjaga Life time bearing lebih Optimal dan Awet.

Berikut ini, Jadwal pelumasan (Re-greasing) Bearing khusus untuk Elektro motor, yang disesuaikan dengan Jenis bearing, Putaran Motor dapat dilihat pada Artikel dibawah ini
Jadwal pelumasan (Re-greasing) Bearing Motor


Referensi: FAG BEARING

Posting Komentar untuk "Panduan Perawatan Bearing, serta Cara pemasangan, Penggantian dan pengukuran"