Apa itu STOP KONTAK, dan Bagaimana cara memasangnya?

Bagi kebanyakan orang, istilah Stop kontak adalah sesuatu yang masih asing dan belum begitu mengenalnya padahal sehari-hari kita gunakan, lalu apa sebenarnya yang disebut dengan Stop Kontak, apa fungsinya dan cara memasangnya.

Stop Kontak
Stop Kontak (dalam bahasa inggris disebut dengan Socket Outlet) adalah salah satu alat listrik yang biasa kita jumpai pada instalasi Listrik di rumah, dan berfungsi sebagai tempat menghubungkan aliran listrik ke berbagai alat listrik atau alat elektronik di rumah. (Stopkontak adalah tempat mencolokkan steker listrik)

Stop kontak ini biasa di hubungkan dengan menggunakan Steker (Colokan Listrik), yang biasa terpasang pada berbagai alat listrik yang ada di rumah kita.

Bentuk Stop Kontak pada umumnya memiliki bahan utama dari Plastik/PVC/ atau jenis isolator lainnya, memiliki 2 buah lubang tempat colokan, untuk menyambungkan kabel listrik fasa dan netral, selain itu Stop Kontak yang bagus dan aman, sebaiknya dilengkapi juga dengan terminal untuk kabel arde agar instalasi listrik dan alat listrik di rumah menjadi lebih aman digunakan.

Biasanya bagian arde pada Stop kontak berupa plat berbahan logam yang berada di bagian atas dan bawah, dan akan terhubung ke bagian arde yang ada pada steker saat steker di colokkan.

Panduan Cara Memasang Stopkontak

Persiapkan Alat kerja listrik:

• Testpen
• Obeng Plus/Minus
• Tang Kombinasi

Persiapkan Bahan-bahan:

• Stopkontak (yang memiliki SNI)
• Kabel NYA atau NYM
• Pipa PVC
• Isolasi

Pemasangan stop kontak:

Cara Memasang Kabel Stopkontak

1. Pemasangan Stopkontak di rumah ada 2 jenis pemasangan, yaitu untuk pemasangan di dalam tembok, dan ada juga yang dipasang di luar (tidak tertanam di tembok).
2. Untuk pemasangan di luar tembok, lebih sederhana dibanding pemasangan Stopkontak dengan jalur ditanam dalam tembok/dinding.
3. Untuk pemasangan di dalam tembok, langkah pertama adalah membuat lubang di dinding untuk tempat pemasangan Stopkontak, atau istilah di lapangan disebut dengan di "Bobok", dan buat juga jalur Pipa di dinding dari Plafon menuju lubang stopkontak.
4. Pastikan sumber listrik sudah benar-benar terputus sebelum melakukan pekerjaan selanjutnya, dengan menurunkan tuas MCB Utama ke posisi OFF.
5. Periksa dengan menggunakan Testpen, untuk memastikan benar-benar tidak ada lagi arus listrik yang mengalir pada kabel-kabel instalasi listrik.
6. Pasang pipa untuk jalur kabel, dan pasang Kabel fasa, netral dan arde di dalam pipa pvc tersebut.
7. Pasang kabel fasa dan netral sesuai dengan posisi pada jalur sumber listrik instalasi listrik yang sudah ada, menuju lubang stopkontak dan pastikan jalur Kabel-kabel yang terpasang harus yang berasal dari sumber listrik (Line).
8. Selanjutnya tempelkan Stop kontak pada lubang yang sudah ada.
9. Potong Ujung kabel seperlunya, agar panjang inti kabel yang terkelupas hanya untuk pemasangan pada terminal (jangan berlebih), dan Pasang kabel fasa, Netral dan Arde pada baut terminal kabel yang ada pada stopkontak, untuk posisi kabel arde biasanya berada pada terminal bagian tengah stopkontak, dan untuk kabel fasa dan kabel netral dipasang pada terminal yang berada disebelah kanan dan kiri.
10. Pastikan baut pengikat kabel sudah terpasang dengan benar dan kencang, dan pastikan tidak ada inti kabel yang bersentuhan dengan kabel-kabel lain maupun benda lainnya.
11. Selanjutnya pasang penutup stopkontak, dan pastikan semua sudah terpasang dengan benar sebelum sumber listrik dari MCB utama dinyalakan.
12. Jika pemasangan sudah benar, dan Stopkontak sudah diuji dengan mencolokkan Steker dari salah satu alat listrik yang ada, Misalnya dengan mencolokkan kipas angin dan dinyalakan kipas angin tersebut dapat menyala, ini berarti stop kontak sudah terpasang dengan benar, maka selanjutnya lubang jalur pipa di tembok sudah dapat ditutup/disemen kembali.

Berbagi :