Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Koefisien muai, Titik Lebur, Titik Didih, Titik Beku berbagai benda

Daftar besaran suhu untuk membuat benda berubah menjadi memuai, melebur, mendidih atau membeku
Berbagai benda atau zat memiliki titik muai, titik lebur, titik didih dan titik beku yang berbeda-beda.
  • Seberapa besar suhu yang dibutuhkan untuk membuat benda memuai disebut dengan titik muai benda.
  • Seberapa besar suhu yang dibutuhkan untuk membuat benda melebur disebut dengan titik lebur benda.
  • Seberapa besar suhu yang dibutuhkan untuk membuat benda mendidih disebut dengan titik didih benda.
  • Seberapa besar suhu yang dibutuhkan untuk membuat benda membeku disebut dengan titik beku benda.

Setiap zat cair memiliki titik didih atau dengan kata lain, bahwa setiap benda cair dapat mendidih saat mengalami peningkatan suhu.

Pada umumnya, benda yang dapat didihkan adalah benda sejenis zat cair atau cairan.

Apakah benda padat dapat mendidih?
Sebenarnya beberapa jenis benda padat juga dapat mendidih, namun sebelum mencapai titik didih benda padat tersebut pasti terlebih dahulu mengalami perubahan dari padat menjadi cair atau yang biasa kita sebut dengan mencair, Oleh karena itulah setiap benda padat yang dapat mencair juga dapat mendidih atau dididihkan.

Karena hanya benda cairlah yang memiliki titik didih atau mendidih.

Untuk mencapai titik didik suatu benda cair, harus mengalami peningkatan suhu dari nilai suhu normal benda tersebut.

Peningkatan suhu yang dialami suatu zat atau benda, sehingga dapat mengubah benda tersebut menjadi mendidih, berbeda-beda sesuai dengan jenis-jenis benda yang didihkan.

Titik muai, titik lebur, titik didih atau titik beku suatu benda dipengaruhi oleh besaran suhu yang dialami benda tersebut

koefisien muai benda, titik muai, titik beku, titik didih, titik lebur
Koefisien Muai, Titik Lebur, Titik Didih, Titik Beku berbagai benda

SUHU
Suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.

Suhu memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan yang dialami berbagai benda.

Perubahan suhu yang dialami suatu benda dapat mengakibatkan berbagai perubahan pada benda tersebut.

Bahkan benda dapat mengalami perubahan wujud jika benda tersebut mengalami perubahan suhu.

Perubahan wujud benda
Contoh perubahan wujud benda ketika mengalami perubahan suhu, antara lain:

  • Benda padat dapat menjadi cair atau yang kita sebut dengan mencair.
Perubahan suhu untuk merubah benda padat menjadi cair adalah dengan meningkatkan suhu atau memanaskan suhu benda tersebut.

  • Benda cair dapat menjadi padat atau biasa disebut dengan membeku.
Perubahan suhu untuk merubah benda cair menjadi padat adalah dengan menurunkan nilai suhu atau mendinginkan suhu benda tersebut.

  • Benda cair dapat berubah menjadi gas atau biasa disebut dengan menguap.
Untuk mengubah benda cair menjadi gas atau menguap, benda cair tersebut harus mengalami peningkatan nilai suhu atau dipanaskan.

  • Benda padat dapat berubah menjadi gas atau biasa disebut dengan menyublim.
Untuk mengubah benda padat menjadi gas atau menyublim, benda cair tersebut harus mengalami peningkatan nilai suhu atau dipanaskan.

Dan berbagai perubahan wujud benda lainnya yang diakibatkan oleh perubahan suhu.


Selain dapat mengakibatkan perubahan wujud suatu benda, Suhu juga dapat mengubah benda menjadi beberapa kondisi, antara lain:

  • Memuai.
Benda akan mengalami penambahan volume atau biasa kita sebut dengan memuai jika dipanaskan atau mengalami peningkatan nilai suhu.
Seberapa besar suhu yang dibutuhkan untuk membuat suatu benda memuai biasa disebut dengan titik muai benda.

  • Melebur.
Benda akan melebur saat mengalami peningkatan suhu dalam tingkatan panas tertentu. Seberapa besar suhu untuk meleburkan atau melelehkan benda padat biasa disebut dengan titik lebur benda.

  • Mencair
Benda cair akan mendidih saat mengalami peningkatan titik suhu tertentu. Dan seberapa besar suhu untuk mendidihkan suatu benda biasa disebut dengan titik didih benda.

  • Membeku
Benda cair dapat menjadi padat atau biasa disebut dengan membeku saat mengalami penurunan nilai suhu atau didinginkan.
Seberapa rendah nilai suhu yang dibutuhkan untuk mengubah benda cair menjadi padat atau membeku disebut dengan titik beku benda.


Masing-masing benda memiliki titik muai, titik lebur, titik didih dan titik beku yang berbeda-beda.

Hal ini dipengaruhi oleh perbedaan susunan molukel dari masing-masing benda tersebut.

Semakin kuat gaya tarik menarik antar molukel di dalam suatu benda akan menyebabkan titik muai, titik lebur, titik didih dan titik beku benda tersebut akan semakin tinggi.

Perubahan suhu yang dibutuhkan untuk membuat suatu benda menjadi memuai, melebur, mendidih atau membeku akan semakin besar jika benda tersebut memiliki susunan molekul dengan gaya tarik yang kuat.

Titik muai benda adalah:
Titik muai suatu benda adalah Perubahan suatu benda yang bisa menjadi bertambah panjang, lebar, luas, atau berubah volumenya karena terkena panas (kalor).

Singkatnya, pemuaian panas adalah perubahan benda yang terjadi karena panas. Pemuaian tiap-tiap benda akan berbeda, tergantung pada suhu di sekitar dan koefisien muai atau daya muai dari benda tersebut


Titik lebur benda adalah:
Titik lebur dari sebuah benda padat adalah suhu di mana benda tersebut akan berubah wujud menjadi benda cair.


Titik didih benda adalah:
Titik didih adalah suhu (temperatur) ketika tekanan uap sebuah zat cair sama dengan tekanan eksternal yang dialami oleh cairan


Titik beku benda adalah:
Titik beku suatu zat atau benda merupakan suhu di mana wujud padat dan wujud cair berada dalam kesetimbangan termal.

Dengan kata lain, nilai suhu yang dapat mengubah bentuk suatu zat cair menjadi padat atau membeku.


Daftar titik muai, titik lebur, titik didih dan titik beku berbagai benda

1. Titik muai benda
Pemuaian suatu benda terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Muai Panjang
Pemuaian panjang benda terjadi jika benda tersebut hanya memiliki atau dominan memiliki ukuran panjang.

Untuk mengetahui seberapa besar pemuaian terhadap panjang benda, digunakan rumus perhitungan sebagai berikut :

Lt = L0 (1 + α x ∆t)

Lt = Panjang benda pada suhu t.
L0 = Panjang benda pada suhu awal.
α = Koefisien muai benda.
∆t = Besarnya perubahan suhu (Selisih suhu akhir dengan suhu awal).

  • Muai Luas
Pemuaian luas benda terjadi pada benda yang memiliki ukuran panjang dan lebar.

Untuk mengetahui seberapa besar pemuaian terhadap luas benda, digunakan rumus perhitungan sebagai berikut :

At = A0 (1 + β x ∆t)

At = Luas benda pada suhu t.
A0 = Luas benda pada suhu awal.
β = Koefisien muai luas (2 x α)
∆t = Besarnya perubahan suhu (Selisih suhu akhir dengan suhu awal).

  • Muai Volume
Pemuaian Volume benda terjadi pada benda yang memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi.

Untuk mengetahui seberapa besar pemuaian terhadap volume benda, digunakan rumus perhitungan sebagai berikut :

Vt = V0 (1 + ϒ x ∆t)

Vt = Volume benda pada suhu t.
V0 = Volume benda pada suhu awal.
ϒ = Koefisien muai Volume ( 3 x α)
∆t = Besarnya perubahan suhu (Selisih suhu akhir dengan suhu awal)

Koefisien muai Benda
Berikut daftar Koefisien muai atau α beberapa benda:
  • Aluminium Koefisien muainya 0,000025/°C
  • Perunggu Koefisien muainya 0,000019/°C
  • Besi Koefisien muainya 0,000012/°C
  • Baja Koefisien muainya 0,000011/°C
  • Tembaga Koefisien muainya 0,0000167/°C
  • Kaca Koefisien muainya 0,000009/°C
  • Kaca Pyrex Koefisien muainya 0,000003/°C
  • Platina Koefisien muainya 0,0000089/°C
  • Kuningan Koefisien muainya 0,000019/°C
  • Berlian Koefisien muainya 0,000001/°C
  • Grafit Koefisien muainya 0,000008/°C
  • Seng Koefisien muainya 0,000026/°C

Titik Lebur berbagai benda
Berikut daftar Titik Lebur berbagai benda:
  • Platina titik leburnya 1.769 °C
  • Besi titik leburnya 1.538 °C
  • Tembaga titik leburnya 1.083 °C
  • Besi cor / tuangan titik leburnya 1.170 °C
  • Perak titik leburnya 960,8 °C
  • Aluminium titik leburnya 660 °C
  • Seng titik leburnya 420 °C
  • Timah hitam titik leburnya 327 °C
  • Timbal titik leburnya 327,3 °C
  • Timah putih titik leburnya 232 °C
  • Emas titik leburnya 1.063 °C
  • Perunggu titik leburnya 950 °C
  • Sulfur titik leburnya 119 °C
  • Belerang titik leburnya 113 °C
  • Kuningan titik leburnya 900 °C
  • Air titik leburnya 0 °C
  • Ethanol titik leburnya -114 °C
  • Oksigen titik leburnya -219 °C
  • Hidrogen titik leburnya -259 °C

Titik Didih berbagai benda
Berikut daftar Titik Didih berbagai benda :
  • Besi Titik didihnya 3023 °C
  • Emas Titik didihnya 2660 °C
  • Perak Titik didihnya 2193 °C
  • Timbal Titik didihnya 1750 °C
  • Tembaga Titik didihnya 1187 °C
  • Sulfur Titik didihnya 444,6 °C
  • Air Raksa Titik didihnya 357 °C
  • Susu Titik didihnya 100,16 °C
  • Air Titik didihnya 100 °C
  • Alk0hol Titik didihnya 78 °C
  • Ethanol Titik didihnya 78 °C
  • Bensin Titik didihnya 50 - 85 °C
  • Oksigen Titik didihnya -183 °C
  • Nitrogen Titik didihnya -195,8 °C
  • Hidrogen Titik didihnya -252,89 °C
  • Helium Titik didihnya -268,93 °C

Titik Beku berbagai benda
Berikut daftar Titik Beku berbagai benda :
  • Air Titik bekunya 0 °C
  • Alk0hol Titik bekunya -97 °C
  • Air raksa Titik bekunya -39 °C
  • Amoniac Titik bekunya -75,5 °C
  • Hidrogen Titik bekunya -2.599 °C
  • Aluminium Titik bekunya 660 °C
  • Belerang Titik bekunya 113 °C
  • Benzena Titik bekunya 5,5 °C
  • Nitro benzena Titik bekunya 5,7 °C
  • Asam Asetat Titik bekunya 16,6 °C
  • Fenol Titik bekunya 40,9 °C

Catatan : Titik beku berbagai benda lainnya dapat kita lihat dari titik lebur atau titik leleh berbagai benda diatas, karena Titik beku dengan titik lebur beberapa benda hanya memiliki sedikit perbedaan derajat.

Posting Komentar untuk "Koefisien muai, Titik Lebur, Titik Didih, Titik Beku berbagai benda"