Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Premium Pertalite Pertamax dan Pertamax plus

Apa sih bedanya Premium,Pertalite,Pertamax dan Pertamax Plus?
Perbedaan Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax plus
Baru-baru ini kita tidak lagi menjumpai bahan bakar Bensin atau Premium yang berwarna kuning dijual oleh pengecer di jalanan.

Bensin yang biasa kita beli berwarna kuning atau disebut juga bahan bakar premium berganti dengan bahan bakar berwarna hijau yang diberi nama Pertalite.

Ternyata Pihak Pertamina telah secara resmi menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis terbaru pada bulan Juli 2015 dengan RON (Research Octane Number) 90 yang diberi nama Pertalite.

Bahan bakar minyak bensin biasa kita pakai untuk kendaraan bermotor sehari-hari. BBM yang biasa dijual di SPBU ternyata memiliki jenis yang berbeda-beda sesuai dengan kandungan Oktannya, diantaranya ada Premium,Pertalite, Pertamax dan Pertamax Plus.
penjelasan mengenai perbedaan premium, pertalite, pertamax dan pertamax plus
Perbedaan jenis BBM
Apa itu Oktan?
Apa itu Nilai Oktan pada bahan bakar minyak (BBM)?, RON (Research Octane Number) atau bilangan Oktan pada BBM merupakan suatu nilai yang menunjukkan kekuatan tekanan atau Kompresi BBM tersebut terhadap mesin yang menggunakannya.

Semakin tinggi nilai kadar Oktan suatu Bahan bakar akan memiliki dampak yang baik terhadap kinerja mesin tersebut. Dengan menggunakan BBM yang memiliki nilai Oktan tinggi akan meminimalisir kotoran dari sisa pembakaran mesin.

Perbedaan Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Plus

1. PREMIUM
  • Kandungan Oktan (RON) pada Premium adalah 88
  • Premium kurang baik digunakan pada mesin yang memiliki Kompresi tinggi, karena pembakaran dan ledakan yang dihasilkan Premium pada mesin tidak sesuai dengan gerakan piston sehingga menyebabkan tenaga mesin kurang maksimal dan terjadi pemborosan bahan bakar.
  • Premium memiliki harga yang lebih murah dibanding BBM jenis lain karena BBM jenis ini mendapat Subsidi harga dari pemerintah
  • Pemakaian Premium pada mesin, memiliki dampak kurang baik terhadap komponen mesin, terutama pada piston sehingga komponen tersebut lebih cepat diganti
  • Hasil pembakaran Premium memiliki dampak pencemaran / polusi udara lebih besar. Karena menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah besar
  • Premium diproduksi kebanyakan dari komponen lokal, menggunakan tambahan pewarna (dye), kandungan Sulfur maksimal 0,15% m/m atau setara dengan 1500 ppm
  • Premium berwarna kuning

2. PERTALITE
Pertalite merupakan BBM jenis baru (Dikeluarkan pada akhir Juli 2015) memenuhi surat keputusan kementerian ESDM Nomor 313 tahun 2013 tentang spesifikasi BBM RON 90.

Dilihat dari sisi teknologi, sebenarnya rata-rata kendaraan roda empat di Indonesia bisa mengkonsumsi BBM RON 90-92
  • Kandungan Oktan 90, sehingga memiliki pembakaran yang lebih sempurna dibandingkan dengan Premium
  • Memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan Pertamax dan Pertamax Plus, lebih mahal dari harga Premium. Karena BBM jenis Pertalite mengikuti harga Internasional (Tidak disubsidi oleh pemerintah).
  • Memiliki kualitas pembakaran yang lebih baik dibanding Premium.
  • Hasil pembakaran Pertalite memiliki dampak pencemaran / polusi udara lebih kecil. Karena menghasilkan NOx dan Cox dengan jumlah yang lebih sedikit dibanding Premium
  • Kandungan sulfur pada Pertalite 0,05% m/m atau setara dengan 500 ppm
  • Berwarna Hijau terang

3. PERTAMAX
Pertamax diproduksi pada tahun 1999 untuk menggantikan BBM jenis Premix 98, karena Premix 98 memiliki unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan.

Pertamax merupakan BBM yang dibuat dengan menggunakan zat tambahan Aditif.

Pertamax sangat disarankan untuk kendaraan bermotor yang diproduksi diatas tahun 1990-an, terutama pada kendaraan yang menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI) dan Catalytic Converters.
  • Kandungan Oktan 92
  • Pertamax dapat dipakai untuk mesin dengan kompresi tinggi, dan dapat bekerja secara optimal pada gerakan piston mesin. Mesin yang menggunakan Pertamax memiliki tenaga yang lebih maksimal, pembakaran lebih sempurna dibanding Premium dan Pertalite.
  • Harga sesuai dengan harga internasional (tidak disubsidi oleh pemerintah)
  • Hasil pembakaran Pertamax memiliki dampak pencemaran / polusi udara yang jauh lebih kecil. Karena menghasilkan NOx dan Cox dengan jumlah yang jauh lebih sedikit dibanding Premium dan Pertalite
  • Mengandung Ethanol untuk meningkatkan nilai Oktan
  • Berwarna Biru kehijauan

4. PERTAMAX PLUS
Pertamax Plus merupakan jenis BBM yang telah memenuhi standar performa internasional World Wide Fuel Charter (WWFC).
  • Kandungan Oktan 95
  • Pertamax Plus memiliki hasil pembakaran paling sempurna. Dapat dipakai untuk mesin dengan kompresi tinggi, dan dapat bekerja secara optimal pada gerakan piston mesin. Mesin yang menggunakan Pertamax Plus memiliki tenaga yang lebih maksimal.
  • Pertamax Plus dapat membersihkan timbunan deposit pada Fuel injector, inlet valve, dan ruang bakar. Timbunan deposit dapat menurunkan performa mesin
  • Pertamax plus dapat melarutkan kandungan air di dalam tangki
  • Harga sesuai dengan harga internasional (tidak disubsidi oleh pemerintah)
  • Hasil pembakaran Pertamax Plus memiliki dampak pencemaran / polusi udara yang jauh lebih kecil. Karena menghasilkan NOx dan Cox dengan jumlah yang jauh lebih sedikit dibanding Premium dan Pertalite dan Pertamax.
  • Mengandung Toluene untuk meningkatkan nilai Oktan
  • Berwarna Merah

Posting Komentar untuk "Perbedaan Premium Pertalite Pertamax dan Pertamax plus"